Bukittinggi, 4 Oktober 2024 Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi telah sukses menyelenggarakan Workshop Penyusunan Instrumen Audit Mutu Internal (AMI) yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Oktober 2024. Kegiatan ini bertempat di Aula Rektorat UIN Bukittinggi dan diikuti oleh 46 peserta yang terdiri dari pimpinan universitas, di antaranya Rektor, Wakil Rektor, Wakil Dekan 1, Ketua Program Studi, Auditor dan Tim LPM UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
Workshop yang bertujuan untuk memperkuat sistem penjaminan mutu internal di UIN Bukittinggi ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si, pada Rabu, 2 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya peningkatan mutu di seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi. Ia menyampaikan bahwa sistem Audit Mutu Internal (AMI) merupakan instrumen strategis yang harus dimiliki oleh setiap perguruan tinggi dalam upaya menjaga kualitas layanan pendidikan secara konsisten.
“Kualitas pendidikan yang unggul bukan hanya terletak pada capaian akademik, tetapi juga bagaimana seluruh sistem yang mendukung proses akademik tersebut berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Melalui AMI, kita dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menyusun langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk menjamin mutu secara berkelanjutan,” ujar Prof. Silfia dalam sambutannya.
Workshop ini menghadirkan narasumber yang merupakan ahli dalam bidang penjaminan mutu dan audit mutu pendidikan tinggi, yaitu Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd, selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga, dan Dr. Waryunah Irmawati, yang menjabat sebagai Kepala Pusat Penjaminan Mutu LPM UIN Salatiga. Kedua narasumber tersebut memberikan wawasan serta pengalaman yang mendalam terkait pengelolaan dan implementasi penjaminan mutu di perguruan tinggi, guna memperkuat kapasitas institusi dalam melakukan audit mutu internal secara efektif.
Para peserta dibekali dengan pemahaman mendalam tentang konsep, prosedur, dan teknik penyusunan instrumen AMI yang sesuai dengan pedoman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta disesuaikan dengan konteks UIN Bukittinggi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap unit kerja di lingkungan UIN Bukittinggi mampu melaksanakan audit mutu internal secara efektif dan terstruktur, guna mendukung tercapainya visi universitas menjadi institusi yang unggul dan berdaya saing global.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mengikuti berbagai sesi, mulai dari teori dasar penjaminan mutu hingga praktik penyusunan instrumen audit. Sesi diskusi kelompok juga menjadi bagian penting dari workshop ini, di mana para peserta dapat saling berbagi pengalaman dan ide untuk penyempurnaan instrumen AMI di masing-masing unit kerja.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bukittinggi, Dr. Iswantir M. M.Ag, menyampaikan bahwa pelatihan penyusunan instrumen AMI merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh LPM untuk memastikan bahwa setiap fakultas dan program studi mampu menerapkan audit mutu secara mandiri dan efektif. “Audit Mutu Internal bukan hanya sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan bagian dari budaya kerja yang harus terus dipupuk di lingkungan UIN Bukittinggi. Dengan adanya AMI, kita dapat memastikan bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan, baik di bidang akademik maupun non-akademik, senantiasa sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Para peserta menyambut baik pelaksanaan workshop ini, mengingat pentingnya AMI dalam memastikan keberlanjutan mutu pendidikan di UIN Bukittinggi. Mereka juga berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk terus meningkatkan kompetensi dosen dan staf dalam melakukan audit mutu internal.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi evaluasi dan penyusunan rekomendasi tindak lanjut bagi pelaksanaan AMI di setiap fakultas dan unit kerja di UIN Bukittinggi. Rektor Prof. Dr. Silfia Hanani menutup kegiatan secara resmi dengan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi aktifnya selama kegiatan berlangsung. “Saya berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama workshop ini dapat langsung diimplementasikan di masing-masing unit kerja, sehingga peningkatan mutu di UIN Bukittinggi dapat terwujud secara nyata dan berkelanjutan,” tutupnya.
Workshop Penyusunan Instrumen AMI ini diharapkan menjadi momentum penting bagi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dalam memperkuat komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan dan layanan akademik, serta menjadi bagian dari upaya untuk mencapai standar pendidikan tinggi yang lebih baik di masa mendatang.