Bukittinggi – Dalam upaya memperkuat budaya mutu dan tata kelola akademik yang unggul di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bukittinggi menggelar Sosialisasi Pedoman Audit Mutu Internal (AMI) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada hari Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pertemuan FEBI UIN Bukittinggi dan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris program studi, serta seluruh unsur yang berperan dalam pengendalian mutu akademik di lingkungan FEBI.
Turut hadir dari unsur pimpinan fakultas, yaitu Wakil Dekan I Dr. M. Imamuddin, M.Pd, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III, serta para Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan FEBI UIN Bukittinggi. Sementara dari Tim LPM UIN Bukittinggi hadir secara lengkap, antara lain Dr. Iswantir, M.Ag (Ketua LPM UIN Bukittinggi), Dr. H. Januar, M.Pd (Sekretaris LPM), Leli Lismay, M.Pd., Ph.D (Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu), Dr. Rini Elvira, SE., M.Si (Kepala Pusat Pengendalian Mutu), dan Ulva Rahmi (Kepala Pusat Pelayanan Akademik LPM UIN Bukittinggi).
Kegiatan ini dipandu oleh Dr. M. Imamuddin, M.Pd selaku moderator, yang membuka acara dengan pengantar tentang pentingnya sistem penjaminan mutu internal dalam mendorong peningkatan akreditasi dan reputasi institusi pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Dr. Iswantir, M.Ag, selaku Ketua LPM UIN Bukittinggi sekaligus membuka acara secara resmi, menegaskan bahwa pelaksanaan Audit Mutu Internal bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bagian dari budaya mutu yang harus diinternalisasi oleh seluruh sivitas akademika.
“Audit Mutu Internal bukan hanya proses penilaian terhadap dokumen dan data, tetapi merupakan upaya untuk meneguhkan komitmen kita bersama dalam menjaga kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi dokumen AMI yang disampaikan oleh Leli Lismay, M.Pd., Ph.D, selaku Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM UIN Bukittinggi. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara rinci tentang struktur dan mekanisme pelaksanaan AMI, serta instrumen-instrumen yang digunakan dalam proses audit di lingkungan FEBI.
“Terdapat tiga instrumen utama yang digunakan oleh FEBI, yaitu instrumen BAN-PT, LAMEMBA, dan LAMPARIWISATA. Ketiganya memiliki karakteristik dan indikator yang berbeda, namun semuanya mengarah pada satu tujuan besar, yakni peningkatan mutu berkelanjutan (continuous improvement),” ungkapnya.
Leli juga menekankan pentingnya setiap program studi memahami dengan baik standar dan indikator mutu yang menjadi acuan dalam audit, agar proses evaluasi berjalan objektif dan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk pengembangan fakultas.
Paparan tersebut disambut antusias oleh para peserta sosialisasi. Dalam sesi tanya jawab, sejumlah pertanyaan dan tanggapan mengemuka, terutama terkait dengan implementasi instrumen akreditasi di tingkat program studi dan strategi penyesuaian dokumen mutu agar lebih relevan dengan standar nasional maupun lembaga akreditasi independen.
Sesi diskusi berlangsung dinamis dan produktif. Pihak LPM memberikan penjelasan teknis serta solusi praktis terhadap berbagai persoalan yang dihadapi program studi dalam penyusunan dokumen AMI, termasuk sinkronisasi antara data di sistem akademik dan laporan evaluasi diri. Jnr
Penulis: Tim Publikasi LPM UIN Bukittinggi