LPM Laksanakan Workshop Panduan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) Bersama Prof. Dr. Eva Latipah, M.Pd

Bukittinggi, 25-26 April 2025. Dalam rangka memperkuat pemahaman dan implementasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran (Outcome Based Education/OBE), UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggelar Workshop Panduan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) secara daring via Zoom Meeting. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 25 hingga 26 April 2025 ini, diikuti oleh para Wakil Dekan I Fakultas, Wakil Direktur Pascasarjana, serta para Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan UIN Bukittinggi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Iswantir, M.Ag, selaku Ketua LPM UIN Bukittinggi, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan pemahaman para pimpinan akademik terhadap filosofi dan teknis penyusunan kurikulum OBE. Ia menekankan bahwa perubahan paradigma pendidikan tinggi dari teacher-centered menuju student-centered learning menjadi keharusan untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Kurikulum berbasis Outcome Based Education bukan hanya sekadar tuntutan akreditasi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen kita dalam mencetak lulusan yang memiliki kompetensi unggul sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja,” tegas Dr. Iswantir dalam sambutannya.

Sebagai narasumber utama dalam workshop ini, Prof. Dr. Eva Latipah, M.Pd, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, hadir membagikan wawasan dan pengalamannya dalam mengembangkan serta mengimplementasikan kurikulum OBE di perguruan tinggi keislaman negeri. Dengan pendekatan yang sistematis dan interaktif, Prof. Eva membimbing peserta memahami kerangka kerja kurikulum OBE mulai dari perumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL), penyusunan mata kuliah berbasis CPL, hingga teknik penilaian dan evaluasi berbasis outcomes.

Dalam paparannya, Prof. Eva menjelaskan bahwa OBE menghendaki adanya keterukuran hasil belajar mahasiswa yang dikaitkan dengan profil lulusan, serta keselarasan antara visi institusi, profil lulusan, CPL, CPMK, dan bentuk pembelajaran yang dilakukan. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif para pimpinan program studi dalam proses pengembangan kurikulum agar dapat menjamin keberlangsungan mutu akademik di level program studi.

“Transformasi kurikulum ke arah OBE membutuhkan komitmen institusional dan kerja sama yang sinergis antara LPM, pimpinan fakultas, dan prodi. Ini bukan pekerjaan satu pihak, tetapi sebuah ekosistem mutu yang harus dibangun bersama,” ungkap Prof. Eva dalam salah satu sesinya.

Selama dua hari kegiatan berlangsung, peserta workshop terlibat aktif dalam diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi penyusunan CPL dan CPMK. Beberapa program studi bahkan secara langsung mencoba menyesuaikan struktur kurikulum mereka dengan pendekatan OBE berdasarkan masukan dari narasumber.

Selain memperdalam aspek teoritis dan praktis OBE, workshop ini juga menjadi ajang koordinasi strategis antar pimpinan akademik di UIN Bukittinggi dalam merumuskan arah pengembangan kurikulum yang lebih terintegrasi dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).

Kegiatan workshop ditutup secara resmi pada hari kedua oleh Dr. Iswantir, M.Ag, yang kembali mengingatkan pentingnya keberlanjutan tindak lanjut dari hasil workshop ini dalam bentuk revisi dan penyempurnaan kurikulum di masing-masing prodi.

“Kami berharap setelah kegiatan ini, seluruh program studi di UIN Bukittinggi dapat secara konsisten melakukan penyesuaian kurikulum berdasarkan pendekatan OBE, dan siap menyongsong proses akreditasi nasional maupun internasional yang lebih kompetitif,” tutupnya.

Workshop ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat dalam proses transformasi kurikulum di UIN Bukittinggi, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi kampus unggul berbasis nilai-nilai keislaman dan keilmuan yang integrative.

Leave a Reply