LPM IAIN Bukittinggi mengadakan Webinar Penyusunan Standar, IKU dan IKT SPMI 9 Kreteria

Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Bukittingg kembali mengadakan webinar dan pelatihan di IAIN Bukittinggi. Pada hari Rabu dan Kamis tanggal 24-25 November 2021 LPM mengadakan Webinar Penyusunan Standar, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) SPMI 9  Kriteria untuk menyempurnakan dokumen standar SPMI yang sudah dimiliki dan disesuaikan dengan kebutuhan akreditasi 9 kriteria.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula lantai 3 gedung Madinah kampus 2 IAIN Bukitinggi. Hadir dalam acara pembukaan wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (Dr. H. Asyari., S.Ag., M.Si), Ketua LPM (Dr. Linda Yarni., S.Ag., M.Si), Sekretaris LPM (Dr. Nurlizam, M.Ag), Kepala Pusat Pengembangan Standar  Mutu (Dr. Risnawita, S.Pd., M.Si), Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu  (Fajriyani Arsya., MA), Pranata Komputer  Ahli Muda (Hj. Nurleli., M.Kom), seluruh staf LPM dan peserta pelatihan (28 orang yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Prodi) .
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (Dr. H. Asyari., S.Ag., M.Si) dalam sambutannya menyampaikan bahwa penjaminan mutu bagi perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan, karena perguruan tinggi yang baik itu didalamnya ada jaminan mutu yang baik pula. Untuk melakukan penjamainan mutu, Dr. Asyari, S.Ag., M.Si menyebutkan bahwa ada dua hal penting yang ingin beliau sampaikan, yaitu: Pertama, untuk memberikan jamian mutu, IAIN telah menyiapkan dua hal yaitu mempersiapkan auditor mutu internal dan melakukan kegiatan secara rutin ke unit-unit terkait, termasuk ke semua prodi untuk melakukan deseminasi secara luas, intens dan terencana terkait dengan keterpenuhan kreteria-keteria yang harus dipenuhi dalam akreditasi;
Kedua, bahwa jaminan mutu bukanlah hal yang tiba-tiba saja, ada standar-standar yang harus dipenuhi apakah standar itu berada pada standar pendidikan nasional atau bahkan melampaui dari standar pendidikan nasional tersebut. Dr. H. Asyari., S.Ag., M.Si berharap agar IAIN Bukittinggi bisa melampaui dari standar pendidkan nasional tersebut, sehingga kegiatan pelatihan IKU dan IKT ini merupakan kelanjutan dari pelatihan-pelatihan yang sama yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Untuk itu, beliau berharap kepada para peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius dan penuh agar apa yang diharapkan dari pelatihan ini dapat terpenuhi.
Dalam kegiatan ini, LPM menghadirkan dua orang nara sumber, yaitu Prof. Dr. Eko Sri Wiyono, SPI., MSI Asisten Bidang Penelitian LPPM Institut Pertanian Bogor dan Asesor BAN-PT, dan Dr, Khairuddin, M.Kes, AIFO, CIRR, CIIQA, Devisi Asesmen dan Evaluasi PENJAMU Universitas Negeri Padang. Dalam pelatihan ini, selain paparan materi yang disampaikan oleh narasumber terkait standar nasional, standari Dikti, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT), peserta juga dibimbing untuk mengerjakan IKU dan IKT. Pola pelatihan yang menggabungkan antara teori dan prakteik ini mendapatkan sambutan yang hangat dari para peserta, dan sangat membantu peserta dalam memahami dan mempraktikkan membuat IKU dan IKT.

   

Leave a Reply