LPM Menginisiasi Bimtek Dokumen Evaluasi Diri dan Dokumen Kinerja Program Studi LAMEMBA

(Bukittinggi, Selasa, 24 Mei 2022). Sehubungan dengan adanya perubahan regulasi dalam pelaksanaan akreditasi program studi, dari  BAN-PT ke Badan Akreditasi Mandiri (LAM), maka di antara prodi yang diharuskan melaksankan akreditasi di LAM adalah prodi-prodi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Perubahan regulasi ini tentunya berimbas pada perubahan prosedur dan instrumen akreditasi pada prodi-prodi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai leading sector penjaminan mutu di IAIN Bukittinggi memandang perlu mengadakan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Evaluasi Diri (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) yang melaksanakan akreditasi di Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi dan Bisnis (LAMEMBA). Kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 23-24 Mei 2022 yang bertempat di Ruang Pertemuan Kampus 1 IAIN Bukittinggi yang beralamat di Jalan Paninjauan Garegeh Bukittinggi. Kegiatan Bimtek ini diikuti 34 orang peserta yang merupakan jajaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  IAIN Bukittinggi (dekan, wakil-wakil dekan, kabag, kasubag, ketua prodi, sekretaris prodi dan gugus kendali mutu fakultas dan prodi) dan Tim LPM (ketua, sekretaris, kepala pusat audit dan pengendalian, prakom muda dan staf LPM).

Kegiatan Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor  Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (Dr. H. Asyari, S.Ag., M.Si). Dalam acara pembukaan, Wakil Rektor 1 didampingi Dekan FEBI IAIN Bukittinggi Dr. Iiz Ismuddin, M.A,  Ketua LPM (Dr. Linda Yarni,S.Ag., M.Si), dan Sekretaris LPM (Dr. Nurlizam, M.Ag). Ketua LPM, Dr. Linda Yarni, S.Ag., M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa prosedur dan instrumen akreditasi prodi-prodi yang ada di LAMEMBA berbeda dengan prosedur dan instrumen akreditasi di BAN-PT, oleh karena itu, ketua LPM menegaskan bahwa  para pimpinan fakultas dan semua unsur yang ada di FEBI harus memiliki pemahanan yang utuh terkait akreditasi ini, sehingga hal ini dapat membantu dalam penyusunan DED dan dokumen Kinerja Prodi-prodi yang ada di LAMEMBA. Ketua LPM dalam lapoarannya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor IAIN Bukittinggi dan jajarannya yang telah mendukung kegitan ini. Terima kasih juga disampaikan kepada Dekan FEBI, para jajaran pimpinan fakultas dan para peserta yang telah menyiapkan diri untuk hadir mengikuti kegiatan Bimtek ini.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 ,  Dr. Asyari, S.Ag., M.Si  menyampaikan bahwa perubahan yang terjadi hari ini terkait akreditasi program studi berjalan sangat cepat. Untuk mengimbangi perubahan yang sangat cepat ini, tidak lagi masanya kita berjalan normal, melainkan kita harus berlari cepat dan melompat agar tidak tertinggal dengan perubahan yang sangat cepat tersebut. Wakil Rektor 1 menyampaikan bahwa saat ini banyak prodi yang ada di FEBI yang masa akreditasinya telah habis yang menuntut kita untuk segera melakukan  re-akreditasi, juga ada yang masih panjang masa akreditasinya yang menuntut kita untuk mempersiapkan lebih awal re-akreditasi prodi-podi tersebut. Oleh karena itu, wakil rektor 1 berharap  kepada para peserta Bimtek agar mengikuti bimtek ini dengan serius, karena kegitan ini sangat penting untuk menentukan kualitas mutu yang ada di Perguruan Tinggi yang kita cintai ini.

Dr. H. Asyari, S.Ag., M.Si dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada LPM yang telah menginisiasi mempersiapkan acara Bimtek ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi dan seluruh jajaran yang telah menyiapkan diri untuk mengikuti acara ini, semoga hal ini dapat mengawal jalannya penjaminan mutu yang ada di IAIN Bukittinggi.

Narasumber Bimtek ini yang berasal dari Asesor LAMEMBA yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang yaitu Dr. Efrizal Syofyan, SE.,M.Si.,Ak.CA. Dalam paparannya, Dr. Efrizal Syofyan menyampaikan  bahwa ada perbedaan yang mendasar antara akreditasi yang dilakasanakan di BAN-PT dengan akreditasi yang dilaksanakan di LAMEMBA. Perbedaan itu bisa dilihat dari instrumen yang digunakan oleh masing-masing lembaga akreditasi tersebut. Menurut narasumbar, kalau di BAN-PT data-data pendukung dalam LKPS seperti jumlah tenaga pendidik, prasarana dan sebagainya dapat menambah nilai akreditasi, sedangkan dalam akreditasi LAMEMBA, data-data DKPS tersebut hanya untuk memperkaya narasi DED. Kegiatan bimtek yang berlangsung selama dua hari ini diikuti dengan serius dan santai oleh para peserta. Narasumbar dalam paparannya saat menguraikan materi selalu diikuti dengan intermezo yang dapat menarik perhatian peserta bimtek. (Nz)

Leave a Reply