Prodi S2 MPI Lakukan Simulasi Asesmen Lapangan

Senin, 13 November 2023. Prodi S2 MPI lakukan Simulasi Asesmen Lapangan (AL) dari borang yang telah selesai diunggah. Tujuan simulasi ini untuk memantabkan kembali berbagai data yang bakal ditanya asesor pada saat AL nanti. Kegiatan ini mengundang Dr. Sri Rahmi, M.Pd, Ketua Perkumpulan Prodi S2 MPI Indonesia dan juga berperan sebagai asesor LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan). Beliau memandu simulai seperti apa gambaran AL nantinya sehingga jajaran S2 MPI serta UPPS Pascasarjana lebih siap untuk menjawab dan menghandirkan berbagai bukti borang.

Kegiatan simulasi dibuka oleh Prof. Dr. Silfia Hanani selaku Direktur Pascasarjana UIN Bukittinggi. Tak lupa hadir dalam kesempatan itu Ketua LPM, Dr. Meylann Melani, SS,M.Pd serta Sekretasi LPM, Dr. Venny Roza, SS. M.Pd  ikut mendampingi kegiatan simulasi. Dengan adanya kegiatan tersebut, LPM berusaha mencari tahu dan mengkoreksi kekeliruan dalam pengerjaan borang S2 MPI selama ini.

Dr. Sri Rahmi, M.Pd mengungkapkan bahwa borang S2  MPI pada dasarnya sudah sangat baik, tetapi memang terdapat beberapa kekeliruan yang perlu penjelasan. Misalnya adalah pemahaman regional, lokal, dan internasional di dalam borang harus jelas agar nantinya ketika AL, asesor dari LAMDIK paham. Banyak sekali saran-saran dari beliau yang amat membantu dalam menunjang keterlaksanaan AL borang MPI nantinya. Dalam arahannya, nanti ketika AL terjadi, asesor tidak akan peduli jika Kaprodinya baru menjabat 3 bulan atau 3 hari, sebab borang yang telah disubmit harus dipertanggung jawabkan.

Selain itu, di dalam materi RPS yang terdapat di borang masih dangkal. Kebanyakan hanya konsep tanpa ananlitik yang mendalam. Untuk itu Prodi maupun UPPS harus bisa menjelaskan berbagai kekurangan dan kekeliruan tersebut agar mendapat nilai maksimal. Beberapa hal yang juga disarankan adalah terkait regulasi. Ada beberapa regulasi yang buktinya harus ada dan bisa ditampilkan nantinya saat AL, seperti aturan pemilihan Kaprodi, mutasi mahasiswa, hingga susunan yang runut untuk tata pamong. Dengan begitu borang  S2 MPI bisa melewati batas minimal.

Harapan semua pihak tentu saja Prodi  S2 MPI mendapat unggul. Akan tetapi hasilnya bisa dilihat pada saat AL nantinya. Setidaknya minimal mendapat baik sekali. Yang jelas, melalui simulasi ini terdapat berbagai saran yang benar-benar sangat membantu. Tidak sekadar untuk AL nantinya, melainkan dalam pengerjaan borang untuk Prodi-prodi lainnya. Dan ini menjadi catatan LPM agar lebih baik lagi dalam mendampingi pengerjaan borang. Terlebih pentingnya untuk membuat “Rumah Akreditasi” di UIN Bukittinggi, seperti Rumah Moderasi maupun Rumah Jurnal yang fokus untuk mengawal berbagai kegiatan yang rutin sepanjang tahun. (SA)

Leave a Reply